Sesungguhnya aku MEMBENCIMU dengan sepenuh hatiku
sekarang lain orang lain cerita .
tapi, masih sama, aku benci juga padamu .
tahu kenapa? hanya persoalan sepele sebenarnya
melihatmu seperti itu, membuatku patah harapan .
patah hati berbeda dengan patah harapan
tahu apa bedanya?
sekarang lain orang lain cerita .
tapi, masih sama, aku benci juga padamu .
tahu kenapa? hanya persoalan sepele sebenarnya
melihatmu seperti itu, membuatku patah harapan .
patah hati berbeda dengan patah harapan
tahu apa bedanya?
patah hati lebih sakit daripada patah harapan
patah harapan lebih menyedihkan dari pada patah hati
sakit itu relatif, setiap orang berbeda mengartikannya . tapi, menyedihkan itu universal . tahu mengapa? karena semua orang tahu
sedih itu tidak pernah menyenangkan
sedih, aku sedih karena aku salah pilih, aku salah kira . yang dikira berbeda, ternyata sama saja .
aku, aku tidak patah hati
aku 'hanya' patah harapan
semula kukira baik, ternyata lebih buruk dari yang lain. intinya, kamu munafik.
sesungguhnya aku benar benar membencimu sekarang.
entah dari detik keberapa, menit keberapa, tapi aku ingat, hari ini, aku akan membencimu, dan tak akan pernah menganggapmu, seperti aku menganggapmu sebelumnya.
patah harapan lebih menyedihkan dari pada patah hati
sakit itu relatif, setiap orang berbeda mengartikannya . tapi, menyedihkan itu universal . tahu mengapa? karena semua orang tahu
sedih itu tidak pernah menyenangkan
sedih, aku sedih karena aku salah pilih, aku salah kira . yang dikira berbeda, ternyata sama saja .
aku, aku tidak patah hati
aku 'hanya' patah harapan
semula kukira baik, ternyata lebih buruk dari yang lain. intinya, kamu munafik.
sesungguhnya aku benar benar membencimu sekarang.
entah dari detik keberapa, menit keberapa, tapi aku ingat, hari ini, aku akan membencimu, dan tak akan pernah menganggapmu, seperti aku menganggapmu sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
need your support :)