Assalamualaikum!
Yeaah, memasuki hari kedua dalam upaya 30 hari bercerita. Hari ini mau cerita random saja ah. Sebenernya kemaren juga cerita random. Mungkin besok juga, atau bahkan besoknya lagi, hingga 30 hari tiba, wkwkw.
Di tahun 2019 ini, kehidupanku sepertinya semakin ruwet. Kurang bercanda kali, ya.
"Kadang tuh kita perlu serius dalam bercanda. Bener-bener bercanda maksudnya. Nggak ada niatan untuk bicara yang serius." Eh apa sih maksudnya?
Jujur, karena menghadapi dunia kerja (yang akhir-akhir ini terasa begitu nyata nuansanya di hati, halah) membuatku jadi punya pandangan yang berbeda dalam berbagai hal. Kemarin waktu jaga IGD shift siang, aku jaga dengan salah satu senior yang dikenal sangat humble. Sampai aku tiba di suatu pembicaraan yang cukup serius, mengenai 'penjatuhan karir seseorang dengan sengaja'
"Saya beneran disalah-salahin. Dibilang suka terlambat, susah diajak bekerja sama dengan tim."
Waktu itu aku cuma jadi pendengar pasif, karena ada orang lain yang memang terlihat aktif mendengarkan, "Saya sampai dipanggil sama pemimpin direksi karena laporan salah seorang pekerja itu. Saya cuma mikir, wong ya dia suka kerja bareng di shift yang sama dengan saya, kok ya nggak ngerasain sendiri saya seperti itu atau tidak. Bisa dicek absennya dulu gitu, tanyain rekan kerja yang lain, apa iya saya sampai begitu."
Padahal yang aku rasakan selama bekerja dengan beliau, beliau ini orangnya ramah senyum, nggak pernah menjatuhkan orang lain, dan sangat mau membantu orang lain, kesannya tulus gitu. Itu juga bukan aku doang yang bilang, beberapa rekan kerja setim juga setuju dengan sifat beliau yang ini.
Apakah dunia kerja sekejam dan sejahat itu? Kalau kata beliau sih, kenapa sampai beliau diperlakukan seperti itu, karena pada saat itu adalah fase dimana pengejaran 'jabatan' untuk orang yang seangkatan dengan beliau. "Saya nggak pernah punya ambisi buat gimana-gimana. Ya makanya sampai sekarang di saat mereka sudah ada di jajaran direksi, ya sudah saya mah di tatanan sini-sini aja."
Hmm... apakah benar-benar akan seperti itu? Apakah aku yang polos ini bisa melaluinya? Apakah aku cukup kuat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
need your support :)