Bismillahirrahmanirrahim
Dalam setiap hati, kita dibekali setengah bejana air. Air ini akan berkurang
ketika hati kita berhenti pada suatu hati yang lain. Tidak, bukan berkurang,
tetapi bisa saja bertambah, terisi oleh air dari hati yang kita hampiri.
Tetapi, pilihan untuk mengisi atau mengurangi isi bejana air ini terserah
engkau, teman. Ketika hati berhenti menghampiri suatu hati yang lain, biasanya
ia akan lebih memilih untuk menuangkan airnya ke bejana hati yang ia hampiri. Jika
hati yang lain juga menyambut dengan perasaan yang sama, maka air pun hanya
akan bertukar tempat, dan saling mengisi satu sama lain.
Katakan, jika warna pada hatimu dan hati yang engkau hampiri adalah berbeda,
tetapi bentuk bejananya sama. Maka, campuran air dari sepasang bejana ini akan
tetap indah. Seindah warna asli sebelum warna itu bercampur. Jika campuran air
ini seimbang satu sama lain, kecocokan-lah yang akan kalian dapat.
Tetapi, mari kita ambil lain cerita, sepakat kan, denganku? Seandainya hati
yang kau hampiri tak miliki perasaan yang sama, maka airmu akan berkurang, dan
takkan ada yang menyambut. Terlebih jika bentuk dan kapasitas bejana kalian
satu sama lain berbeda. Air yang kau tuangkan ke hati itu akan memenuhi bejananya,
dan sulit membuatnya untuk menerima air dari hati yang lain. Lalu kalian
menjauh sebelum kondisi itu berubah, maka kau akan tetap membuat bejana hatimu
tak berisi apa-apa, lalu kau penuhi bejana hatinya dalam keadaan tumpah ruah.
Garisbawahilah satu hal, kapasitas bejana. Jika kapasitas bejana
kalian berbeda, bahkan sangat berbeda, barangkali kalian ‘belum’ cocok. Masihkah
bisa dicocokkan? Ya, usahakanlah, agar kapasitas bejanamu sama dengannya. Caranya?
Belajarlah memantaskan diri, jika kau ingin mendapatkan seseorang dengan
kapasitas bejana 10 liter, maka setidaknya kau harus mampu menyamai kapasitas
ini, bukan? Tentu kuharap kau mengerti maksud perumpamaan ini.
Sebelum kau tuangkan isi bejanamu itu, perhatikan dengan baik, apakah hati
itu adalah hati yang tepat, kau tuangkan pada saat yang tepat, dan apakah
kapasitas bejana kalian sama, atau setidaknya seimbang? Jangan sampai kau
menguras isi bejanamu, sebelum pasangan bejanamu hadir. Jangan sampai juga
bejanamu terlalu penuh karena tuangan air dari hati-hati yang sebenarnya
bukanlah takdirmu. Hingga akhirnya, kau sulit menerima air dari hati yang
sebenarnya sudah menunggumu. Berhati-hatilah dalam mengatur isi bejana
hatimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
need your support :)