Senin, 14 Juli 2014

Lalu Hujan Menjawab

Kemarin, aku protes tentangmu, dan kini kau buktikan padaku.
Semalaman kau turun dan tak kau hiraukan tanah mana yang akan basah.
Semua tanah basah. Semua, sepanjang jalan yang aku lewati ketika aku melaju.
Maafkan aku, hujan. Mungkin kau marah karena aku memprotesmu.

Purwokerto, 14 Juli 2014

Minggu, 13 Juli 2014

Seperti Hujan

Hujan, akhir-akhir ini aku bingung dengan kelakuanmu. Apa yang terjadi padamu?

Hujan, mengapa kau datang di saat aku masih melaju?
Hujan, mengapa kau datang di saat aku tak bersiap sama sekali?
Hujan, mengapa kau datang tiba-tiba, dengan ukuran yang bisa dibilang sangat deras?
Lalu aku berhenti, lalu aku berlindung.
Hai hujan, kini aku sudah berhenti.
Hai hujan, kini aku akan bersiap.
Hai hujan, aku siap melaju lagi.

Ketika aku kembali melaju, tiba-tiba di langit yang lain kau tak ada.
Ketika aku sudah bersiap, tiba-tiba kau seakan berhenti.
Hujan, kau mau mempermalukanku?
Hujan, jangan buat aku seperti orang gila, yang memakai jas hujan, di saat bumi tak basah sama sekali.

PS: Belakangan hujan memang aneh, ini nyata. Bagaimana di tempat kalian?