Minggu, 31 Agustus 2014

Buku Dalam Diam

Seperti postingan saya sebelumnya mengenai pameran, saya membahas mengenai minat membaca masyarakat di Indonesia yang masih tinggi. Berkaitan dengan hal ini, buku seharusnya bisa menjadi suatu hal yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia. Namun, saya mengamati, masih ada beberapa buku yang belum dikenal luas oleh masyarakat, meskipun isinya sangat menarik.

Sebagai salah satu masyarakat Indonesia, yang minat baca masih tinggi, hehe, ada beberapa hal yang membuat saya mempertimbangkan membeli sebuah buku, di antaranya:
  1. Penulis dari buku tersebut. Ada beberapa penulis yang saya sukai karya-karyanya. Biasanya, tanpa pikir panjang –tentu setelah membaca sinopsis potongan yang ada di belakang buku- ketika saya tertarik, saya akan membelinya. 
  2. Penerbit buku tersebut. Ada beberapa buku yang khas isinya dari penerbit yang menerbitkan buku tersebut. Untuk penerbit A, misalnya menerbitkan buku-buku komedi, dan lain-lain.
  3. Tingkat penasaran saya terhadap sebuah buku. Semakin saya penasaran terhadap ending kisah sebuah buku, semakin tertarik saya membelinya.
  4. Referensi dari kenalan saya. Terkadang pengetahuan saya terhadap buku-buku baru yang menarik sangatlah kurang. Inilah yang menunjang alasan saya untuk membeli sebuah buku.
  5.  Prinsip ‘lebih baik saya memilikinya daripada meminjamnya.’ Ya, terutama untuk buku-buku yang menarik dan bagus isinya. Barangkali sewaktu-waktu saya ingin membacanya kembali, hehe.

Membahas tentang penerbit, yang paling penting dalam dunia penerbitan buku adalah, kadang ada beberapa buku yang bagus dan isinya menarik, tetapi tak terdengar gaungnya, atau saya sebut ‘buku dalam diam’. Jika penerbit, misalnya dapat memfasilitasi buku-buku bagus yang menarik untuk dipromosikan, maka masyarakatnya dapat menikmati buku tersebut.

Masalah lain yang juga penting adalah buku yang diterbitkan. Buku yang akan diterbitkan memang perlu ditinjau bagaimana isinya. Menarik? Dan layak untuk dibaca masyarakat Indonesia. Sinergisasi antara buku dan penerbitnya adalah solusi untuk masalah ‘buku dalam diam’ ini.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog #PameranBukuBdg2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

need your support :)